Rilis Laporan Keuangan, Laba Operasi Erajaya Naik 156%

Laporan keuangan PT. Erajaya Swasembada (Erajaya) baru saja dirilis dengan kinerja kekuangan yang gemilang. Kenaikan volume penjualan smartphone menjadi faktor penjualan meningkat menjadi Rp34,7 triliun di tahun 2018. Persentase pertumbuhan penjualan tersebut adalah 43% YoY dari Rp24,2 triliun pada tahun 2017. Erajaya melakukan ekspansi pasar secara agresif di Indonesia, sehingga penjualan meningkat dan laba operasi tahun 2018 naik menjadi Rp889,3 miliar. Peningkatan laba operasi tersebut sebesar 156% YoY dari Rp347,1 miliar pada tahun 2017.

Analisa Laporan Keuangan Erajaya Selama Tahun 2018

Laba komprehensif bahkan mengalami peningkatan 161,5% YoY, menjadi Rp911,5 miliar pada tahun 2018 yang sebelumnya sebesar Rp348,5 miliar pada tahun 2017. Sementara itu jika dilihat dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, terlihat kenaikan 150% YoY. Peningkatan laba tersebut dari Rp339,5 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp850,1 miliar pada tahun 2018.

“Pencapaian kinerja keuangan Erajaya sangat luar biasa melihat kondisi pasar yang tak setinggi tahun sebelumnya. Kami melihat tahun 2018 mempunyai momentum positif dalam penjualan smartphone. Kini smartphone merupakan bagian penting yang mendukung kegiatan sehari-hari. Pelanggan pun semakin banyak yang tertarik dengan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau,” ucap Budiarto Halim, Presiden Direktur PT. Erajaya Swasembada Tbk.

Erajaya menjual lebih dari 16 juta smartphone pada tahun 2018. Angka tersebut meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Peningkatan rata-rata harga penjualan produk (Average Selling Price/ASP), adalah sebesar 13% menjadi Rp1,8 juta. Tentunya hal ini menunjukkan minat yang tinggi pada smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. Setiap brand kini berusaha membuat smartphone dengan teknologi yang terus berevolusi yang sesuai kebutuhan dan permintaan pasar.

Rata-rata perputaran persediaan perusahaan meningkat sampai di atas 50 hari, sehingga meningkatkan perputaran arus kas Perseroan. Dampaknya tingkat pinjaman bank pun naik, beberapa hal telah dipertimbangkan oleh manajemen sebagai prioritas utama. Demi ekspansi pemasaran produk, Erajaya agresif dalam mebuka toko retail selama tahun 2018. Sejumlah 212 toko telah dibuka di Indonesia, Malaysia dan Singapura, sehingga totalnya kini 936 toko retail.

“Saat ini kami sedang dalam proses mengambil langkah-langkah untuk berubah bersama dengan principals dan partners untuk meningkatkan kinerja ke depannya,” ucap Hasan Aula, CEO ERAA.