Dorong Penerapan 5G di Indonesia, XL Siap Konsolidasi

Melalui acara bertajuk Selular Telco Outlook 2020, XL mengungkapkan peluang tinggi untuk berkonsolidasi antar operator selular. Adapun pendapat ini disampaikan langsung oleh Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata.

“Kalo melihat begini, Giografik Indonesia yang sangat luas, kemungkinan konsolidasi itu sangat tinggi karena apa tidak mungkin kita membangun didaerah yang sama 3-4 kali, jadi itu sangat-sangat tidak efisien,” ucapnya, Senin (2/12).

Lebih lanjut Yessie mengungkapkan jika jaringan generasi kelima (5G) nanti akan terbentuk, maka operator seluler bisa melakukan Network Sharing. Hal ini diklaim mampu lebih menyehatkan industri operator seluler itu sendiri.

“Ada kemungkinan ke depan dimana konsolidasi tak hanya terjadi di OTT tetapi juga di Telco Operator untuk lebih menyehatkan industri,” ujarnya.

Sementara itu, tren konsolidasi sendiri diklaim akan terjadi di Indonesia pada 2020 mendatang. Bhima Yudistira, selaku Pengamat Ekonomi INDEF, menyebut kemungkinan besar pemain-pemain digital akan mengerucut dengan saling terkonsolidasi.

“Jumlahnya puluhan itu akan mengerucut menjadi 2 atau 3 pemain besar terkonsolidasi,” ungkapnya, dalam diskusi panel di acara Selular Telco Outlook 2020, Senin (2/12).

Adapun, merespon hal ini, Yessi mengungkapkan konsolidasi dapat menguntungkan pihak operator seluler.

“Jadi bisa dibayangkan kalo misalna 2 atau 3 operator bisa bergabung, model belanja lebih tinggi dan kita bisa bener-bener membangun lebih luas lagi,” jelasnya.

Perlu diketahui, XL sendiri mengungkapkan pihaknya saat ini tengah fokus untuk membangun infrastruktur diluar jawa. Terkait dengan jaringan 5G, Yessi menyebut perlunya keterbukaan dari pihak pemda setempat. Pasalnya, pembangunan infrastruktur memerlukan izin pemda.

“Infrastruktur dari sisi pemda juga harus terbuka karena frekuensi yang lebih tinggi kebutuhan infrastruktur akan lebih banyak jadi dari sisi permit (izin), dari sisi mendapat tempat juga harus difasilitasi,” tegasnya.