GoJek Gelar Program Xcelerate Batch 3, Bantu Kembangkan Startup Lokal

Gojek yang berkembang dari perusahaan rintisan menjadi decacorn kembali menggelar program akselerator startup yang kini telah memasuki season ketiga. Pada program bertajuk Gojek Xcelerate Batch 3 ini lebih berfokus pada inovasi kebutuhan keseharian konsumen agar mereka bisa bersaing dan tumbuh lebih cepat.

Teknologi membawa perubahan pola konsumsi di industri ritel Indonesia, dampak tersebut diperkirakan tumbuh 10% tiap tahunnya. Preferensi konsumen bergeser dari yang dulu berbelanja di distributor atau gerai, kini menjadi direct to consumer.

Hal ini ditegaskan Nila Marita, Chief Coperating GoJek dalam sambutannya. “Tujuan dalam program ini yaitu ingin memberikan bekal ilmu atau sharing, agar teman-teman startup ini dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih berkembang,” ujar Nila saat jumpa pers Gojek Xcelerate Batch 3  di Jakarta (14/02).

Sementara itu Managing Director Digitaraya, Nicole Yap yang merupakan partner dari program ini menambahkan, dalam hasil temuan Google, Indonesia  memiliki pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun silam sebesar 49 persen. Namun hingga tahun 2019, tingkat kegagalan untuk sebuah startup teknologi masih mencapai lebih dari 70 persen.

“Pada kondisi inilah akselerator startup dapat membantu, memberikan startup petunjuk agar mereka dapat menghindari kegagalan-kegagalan dan mendorong mereka untuk menguji asumsi mereka lebih awal bersama dengan mentor serta ahli di bidangnya,” kata Nicole.

Gojek Xcelerate Batch 3

 

 

Program Gojek Xcelerate Batch 3 hadir dengan topik daily consumer innovation dengan memberikan kesempatan bagi 9 startup anak bangsa untuk melakukan growth hacking demi pertumbuhan bisnisnya. Sama seperti batch 1 & 2 sebelumnya, Gojek Xcelerate kali ini mempertemukan startup dengan partner mentor dan potential investor kelas dunia.

Sementara itu Ainul Yaqin, Chief Marketing Officer Gojek, mengatakan dalam perkembangan sebuah startup, penting untuk para founder menemukan cara yang paling efektif dan efisien dalam mengembangkan produk mereka, salah satu caranya adalah menggunakan growth-hacking. “Dalam growth-hacking, startup menganalisa data perilaku konsumen untuk mencari solusi yang pasti bagi konsumen, dan ini penting untuk membantu percepatan pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis,” ujarnya.

Berkolaborasi dengan Digitaraya, program ini berbagi insight yang dibutuhkan para startup. Materi yang diajarkan yaitu, Growth Experimentation 10 atau eksperimentasi melalui uji coba hipotesis, Supercharge your Products with Web Apps atau pengembangan platform digital melalui framework, serta Building High Impact Learning Culture atau strategi membangun budaya perusahaan yang efektif dengan pengembangan cara berpikir karyawan.

Pada sesi demo day yang digelar hari ini, para startup mempresentasikan model bisnis mereka di hadapan calon investor asal Indonesia dan global, VC, dan partner lainnya. Melalui kesempatan ini, Gojek Xcelerate membuka akses yang luas kepada para startup untuk mendapatkan dukungan bagi bisnisnya, termasuk kesempatan untuk bisa terintegrasi ke dalam platform dan ekosistem Gojek.

Hari ini, @gojekindonesia menggelar #XcelerateBatch3 yang memberi kesempatan 9 startup lokal melakukan growth-hacking demi pertumbuhan bisnisnya. pic.twitter.com/VxbuYZzkEE

— Gizmologi.ID (@gizmologi) February 14, 2020