Pabrik Foxconn di China Tutup, Produksi iPhone Terancam?

Pabrik Foxconn akhirnya menghentikan semua produksi smartphone di China karena mengikuti instruksi China untuk mencegah penyebaran virus Corona. Itu berarti, bisa jadi produksi iPhone di Foxconn bakal terpengaruh.

Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Selasa (4/2/2020), pabrik Foxconn terpaksa menghentikan hampir semua produksi di China lantaran mengikuti instruksi pemerintah yang meminta perusahaan-perusahaan tutup hingga 10 Februari 2020.

Kalau pemerintah China sampai memperpanjang masa rehat bagi perusahaan-perusahaan untuk berproduksi, dampak yang terjadi bakal sangat signifikan. Sebab, Foxconn merupakan mitra beberapa produsen perangkat, termasuk iPhone.

“Yang kami khawatirkan adalah penundaan selama seminggu atau bahkan sebulan lagi. Dampaknya akan besar. Lini produksi Apple akan terpengaruh. Suplai iPhone ke berbagai negara bakal tersendat gara-gara hal itu,” ujar seorang sumber.

Kabar gembiranya, Foxconn sekarang tak hanya memiliki pabrik di China. Pabrik Foxconn menyebar ke negara-negara lain, seperti Vietnam, India, dan Meksiko. Nasib Apple bisa tertolong oleh sektor manufaktor Foxconn di negara itu.

Sebelumnya, analis Ming-Chi Kuo memprediksi bahwa pengiriman iPhone pada kuartal I-2020 akan turun 10 persen dibandingn kuartal yang sama tahun lalu. Angkanya mencapai 36 juta sampai 40 juta unit. Semua disebabkan virus Corona.

Ming-Chi Kuo mengatakan, wabah virus Corona bisa berdampak negatif terhadap pengiriman perangkat Apple pada kuartal awal tahun ini. Hal serupa baka dialami oleh vendor lain dengan angka penurunan 50 persen sampai 60 persen.