...
HP POPULER MINGGU INI

Review Kamera Huawei P30: Buah Manis Kerjasama Huawei & Leica untuk Mobile Photography

Yangcanggih | 16 Apr 2019 11:00
ARTIKEL POPULER SAAT INI

Review Kamera Huawei P30: Buah Manis Kerjasama Huawei & Leica untuk Mobile Photography

Jika harus menyebut satu merek smartphone yang serius menggarap kemampuan fotografi pada produknya, maka nama Huawei layak menjadi jawaban. Keseriusan Huawei terlihat saat merilis P9 di tahun 2016, bekerjasama dengan Leica. Merek kamera asal Jerman ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi para pengamat dan penggemar fotografi.

Seiring waktu, kerjasama keduanya menjadi semakin erat hingga sekarang. Dan untuk 2019, Huawei masih bekerjasama secara eksklusif dengan Leica untuk merilis P30 Series. Ada tiga tipe yang masuk dalam jajaran ini, yaitu Huawei P30 Lite, P30 dan P30 Pro, namun hanya ada dua tipe yang menyandang nama Leica di kameranya yaitu Huawei P30 dan Huawei P30 Pro.

Satu hal yang perlu diklarifikasi, lensa yang digunakan di P30 dan P30 Pro (maupun tipe sebelumnya) bukanlah buatan Leica. Namun lensa tersebut dibuat berdasarkan rancangan dan spesifikasi yang diminta Huawei dan Leica. Tidak hanya lensa, kerjasama Huawei dan Leica juga mencakup sensor, ISP (Image Signal Processor) dan penyetelan gambar.

Lalu seperti apa kemampuan kamera Huawei P30? Berikut pengalaman kami menggunakannya selama dua minggu.

Huawei P30 telah memuat tiga kamera di belakang dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Sensor RYYB 40 megapixel dengan lensa 27mm dan aperture ƒ/1.6
  • Sensor 16 megapixel dengan lensa 16mm Ultrawide dan aperture ƒ/2.2
  • Sensor 8 megapixel dengan lensa telephoto 3x dan aperture ƒ/2.4

Selain dapat memperbesar gambar dari lensa yang diberikan, kamera Huawei P30 juga memiliki teknologi Hybrid Zoom yang pada dasarnya merupakan zoom digital. Jadi perbesaran gambar dari zoom 1.1x hingga 2.9x akan menggunakan Hybrid Zoom yang kualitasnya akan menurun. Untuk amannya, gunakan setting zoom yang diberikan yaitu Wide, 1x dan 3x.

Berikut foto yang diambil dalam tiga jarak fokal yang berbeda, yaitu Wide, Zoom 1x dan Zoom 3x.

Pada praktiknya, konfigurasi 3 lensa ini amat berguna dalam berbagai situasi. Namun perlu diingat, kamera utama (zoom 1x) memiliki kualitas di atas lensa wide dan zoom 3x. Ketajaman dan reproduksi warna kamera utamanya juga lebih baik.

AI: Tergantung selera

Kamera Huawei P30 telah mengemas fitur AI yang dapat mengoptimalkan hasil foto sesuai kondisi pemotretan. Misalnya, saat sedang memotret panggung atau konser, akan muncul “Stage Performance” dan warna pada hasil foto akhir akan dioptimalkan. Ketika memotret makanan, kamera akan mengaktifkan mode Food yang menaikkan saturasi dan temperatur warna sehingga terlihat lebih menarik.

Berikut contoh foto dengan AI aktif dan AI non aktif.

Seperti terlihat, mode AI yang mendeteksi bunga ini akan mengatur saturasi dan kontras warna bunga. Mana yang lebih baik? Semua dikembalikan ke selera pengguna, tapi bagi yang suka warna lebih alami dapat mematikan fungsi AI dengan menekan tombol AI di bagian atas menu kamera.

Tapi ada beberapa kondisi cahaya seperti dalam ruangan, yang kadang membuat hasil foto terlihat lebih pudar, yang membutuhkan sentuhan AI seperti foto berikut ini.

Dengan AI aktif, warna steak terlihat lebih menggiurkan. Dalam mode Auto tanpa AI, warna steak lebih keabuan sehingga terlihat kurang menggugah selera. Berikut beberapa contoh hasil foto Huawei P30 dengan AI aktif.

Portrait Mode: warna kulit yang menawan

Bicara soal Portrait Mode, biasanya yang disinggung hanyalah efek bokeh saja. Jarang ada produsen ponsel yang bicara soal skin tone alias warna kulit. Padahal ini merupakan hal yang lebih penting dibandingkan efek bokeh saat memotret subyek manusia.

Dari pengujian kami, kamera belakang utama Huawei P30 mampu mereproduksi warna kulit atau skin tone dari subyeknya dengan menawan. Kulit terlihat lebih cerah alami dan tidak berlebihan. Dalam Portrait Mode, Huawei P30 mampu menghasilkan foto portrait dengan kulit yang juga terkesan halus. Ini penting bagi wanita.

Namun ada juga kecenderungan warna kulit terlihat agak kemerahan jika memotret manusia dari jarak sedang, sekitar 2-5 meter.

Berikut contoh hasil foto dalam mode Portrait, tanpa penyuntingan.

Detail yang mampu ditangkap kameranya juga amat menakjubkan. Ingin bukti? Perhatikan detail mata pada foto berikut ini. Cropping dilakukan di komputer dan tanpa melalui proses penyuntingan apa pun.

Satu fitur yang mungkin jarang digunakan pengguna kebanyakan adalah foto hitam putih. Walaupun sudah tidak dilengkapi kamera hitam putih khusus, Huawei P30 masih mampu menghasilkan foto Portrait hitam putih yang memukau.

Berikut hasil foto dalam mode Monochrome Portrait dan Normal dari Huawei P30.

Night Mode terbaik saat ini

Satu fitur yang menjadi tren dan marak di tahun 2019 adalah Night Mode. Kamera belakang Huawei P30 mengambil beberapa foto dalam exposure berbeda dalam satu kali jepret. Kemudian hasilnya akan digabungkan menjadi sebuah foto malam hari yang memiliki dynamic range lebih luas. Cara kerjanya ini memberikan hasil yang berbeda dibandingkan foto dengan long exposure. Jika dianalogikan, Night Mode merupakan mode HDR untuk malam hari.

Dengan cara kerjanya yang seperti itu, Night Mode pada P30 membutuhkan tangan Anda tetap stabil selama beberapa detik (rata-rata 4-6 detik) untuk menyelesaikan Night Mode tersebut. Jadi untuk mendapatkan hasil foto Night Mode yang maksimal, Anda perlu membiasakan diri selama beberapa waktu.

Dari pengalaman kami, hasil foto menggunakan Night Mode Huawei P30 memang menakjubkan. Berikut beberapa hasil foto Night Mode tanpa penyuntingan.

Perlu diingat, akurasi warna pada Night Mode akan melenceng, terutama saat memotret subyek manusia. Namun setidaknya Anda tidak akan dibatasi kondisi cahaya saat ingin memotret dengan ponsel.

Satu hal yang kentara terlihat saat menjalankan aplikasi kamera Huawei P30 adalah deretan mode pemotretan yang amat banyak. Untuk pengguna Huawei P20 Pro, akan sangat familiar saat menggunakan Huawei P30. Sepertinya hampir semua mode pemotretan yang akan dibutuhkan kebanyakan pengguna telah disematkan Huawei.

Satu mode pemotretan yang jadi favorit kami adalah Super Macro. Dalam mode ini, Anda bisa memotret dari jarak amat dekat, kurang dari 5cm. Berikut hasil foto Huawei P30 dalam mode Super Macro tanpa penyuntingan.

Lalu bagaimana dengan selfie? Perlu diketahui, kolaborasi Huawei dan Leica di P30 dan P30 Pro hanya terbatas pada kamera belakang. Dan hal itu langsung terlihat dengan hasil swafoto P30 yang biasa-biasa saja.

Sedangkan bagi yang suka merekam video 4K, Huawei P30 bisa jadi andalan. Kombinasi fitur O.I.S (Optical Image Stabilization) dan E.I.S (Electronic Image Stabilization) ternyata efektif memberikan kestabilan bagi P30 saat merekam video. Merekam video yang stabil sambil berjalan dengan kecepatan biasa dapat dilakukan dengan mudah.

Berikut hasil video 4K tanpa penyuntingan saat kami mencoba MRT Jakarta.

Serius tentang fotografi

Keseriusan Huawei di ranah mobile photography kembali dibuktikan dengan P30 Series. Tidak hanya dari sisi fitur fotografi yang lengkap, kualitas foto pada beragam kondisi cahaya juga menjadi prioritas.

Setelah memakainya selama 2 minggu, kami amat puas dengan kamera Huawei P30. Hasil foto yang tajam dengan warna cemerlang dengan mudah bisa dihasilkan saat memotret dengannya. Tentunya ada beberapa kekurangan seperti fitur AI yang sering terlalu berlebihan menaikkan saturasi, hasil foto kamera depan yang di bawah rata-rata, warna kulit yang agak kemerahan jika jarak ke subyek agak jauh.

Namun sisi positifnya jauh lebih banyak; mulai dari kualitas lensa zoom 3x yang baik, Night Mode yang efektif, EIS dan OIS yang amat membantu saat merekam video, fitur fotografi kreatif yang berfungsi baik, hasil foto hitam putih yang menawan, dan sebagainya.

Jadi bagi Anda yang menginginkan ponsel dengan kamera ciamik serta tidak keberatan dengan lensa zoom 3x dan harganya, Huawei P30 bisa jadi pilihan yang baik.

Yang Canggih: + Hasil foto tiga kamera belakang amat baik + Respons cepat saat beralih lensa dan mode pemotretan, maupun menemukan fokus dalam berbagai kondisi cahaya + Night Mode efektif saat kondisi minim cahaya + Portrait Mode mampu menghasilkan foto dengan detil dan warna yang baik + Mode Monochrome bisa diandalkan membuat foto hitam putih + Bisa fokus dari jarak ekstra dekat + Noise termasuk minimal pada Night Mode + Opsi pengaturan manual termasuk lengkap untuk sebuah ponsel

Yang Kurang: – Algoritme AI yang menaikkan saturasi secara berlebihan untuk beberapa kondisi – Kualitas kamera Wide dan Zoom 3x belum sebaik kamera utamanya – Hasil foto selfie dengan kamera depan termasuk biasa saja

Like
Simpan
Bagikan
Rekomendasi
Indonesia's Largest Mobile Phone Directory
Di InPonsel, kamu bisa dengan mudah menemukan hp yang diinginkan dan mendapatkan informasi terkait berdasarkan relevansi produk. Kamu juga dapat memberikan review produk, berlangganan berita sesuai minat dan berinteraksi dengan pengunjung lain.



InPonsel @ 2024, PT InTele Hub Indonesia