Produsen ponsel asal Rusia, Yota resmi dinyatakan bangkrut seperti dilaporkan GSMArena. Pernyataan ini datang dari Mahkamah Agung Kepulauan Cayman, Britania Raya.
Yota bangkrut dikarenakan masalah keuangan sehingga tidak mampu melunasi hutang. Yota memiliki hutang senilai jutaan Dolar kepada Hi-p Electronics.
Kasus hutang ini berakhir di meja hijau sehingga berhujung penutupan Yota. Pengadilan Kepulauan Cayman menunjuk FTI Consulting sebagai likuidator dan prosesnya sedang berjalan.
Sebelumnya, Yota memang tengah dilanda masalah keuangan. Namun, masalah keuangan yang dialami Yota tidak seperti sekarang yang mengakibatkan Yota bangkrut.
Yota sendiri berdiri pada 2007 lalu di Rusia. Yota meluncurkan smartphone YotaPhone perdananya pada 2012 lalu.
Selanjutnya di tahun 2014 lalu, Yota kembali merilis smartphone Yota 2. Kemudian diikuti YotaPhone 3 yang dirilis 2017.
Hampir semua smartphone Yota diterima dengan baik di setiap negara, termasuk Indonesia. Penjualan produk YotaPhone cukup baik di semua negara.
Namun, belakangan tahun terakhir, Yota mengalami masalah keuangan. Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi mengenai masalah keuangan yang menimpa Yota sampai dinyatakan bangkrut.